Home » » Teknik Dasar Spearfising Bontang

Teknik Dasar Spearfising Bontang

Written By Unknown on 9 Feb 2015 | 17.07



Freediving (menyelam tanpa alat) adalah olahraga menyelam yang membutuhkan keahlian teknik tahan nafas yang baik dan tinggi. kegiatan ini sudah bukan termasuk kedalam olahraga SCUBA, karena tidak ada alat bantu pernafasan apapun selain kapasitas paru - paru dan teknik menyelam yang baik.
Kegiatan2 yang menjadi bagian dari tujuan freediving antara lain:
1. Spear Fishing (menombak ikan)


Spearfishing adalah metode kuno penangkapan ikan yang telah digunakan di seluruh dunia selama ribuan tahun. Peradaban awal akrab dengan kebiasaan ikan menusuk dari sungai dan sungai menggunakan tongkat diasah
sampai tajam.
Hari ini spearfishing modern membuat penggunaan spearguns bertenaga elastis dan sling, atau gas terkompresi pneumatik spearguns bertenaga, untuk menyerang ikan diburu. Teknik khusus dan peralatan telah dikembangkan untuk berbagai jenis lingkungan air dan ikan target.
Spearfishing dapat dilakukan menggunakan bebas menyelam, snorkeling, atau scuba diving teknik. Kacamata  renang sangat diperlukan untuk melihat di dalam air.Kesabaran dan ketelitian dalam menombak dengan alat maupun tanpa alat sangat diperlukan dikarenakan ikan sangat ahli dalam beradaptasi ataupun bersembunyi di sela-sela karang.
2. Freedive Photography ( berfoto di dalam air)
Ada sebuah rahasia yang telah lama tetap tersembunyi dari sebagian besar penyelam rekreasi tertarik pada fotografi bawah air; nama besar fotografer bawah air dan cinematographers mendapatkan banyak pekerjaan hewan besar mereka dilakukan sambil menyelam gratis. Sebagian besar makhluk renang gratis yang rahmat poster atau terlihat di televisi-orang seperti penyu, lumba-lumba, paus, singa laut, dan anjing laut, sebenarnya sesuatu mengambang bebas yang beroperasi withing tiga puluh kaki dari permukaan, itu mungkin ditembak saat menyelam bebas . Ya, Anda mungkin berpendapat, tetapi mereka orang ini penyelam super, telah melakukannya selama bertahun-tahun, laut adalah rumah mereka. Mungkin benar, mereka telah melakukannya bertahun-tahun namun penyeleman yang membutuhkan pernapasan dan tehnik yang dilatih secara berulang-ulanglah yang membuat mereka menjadi beradaptasi dan menjadi terbiasa.
Pada saat ini di kalangan orang menengah ke atas banyak yang melakukan foto pre weeding mereka di bawah air dengan menyewa para fotografer yang ahli.Biaya dalam melakukan foto di dalam air cukup mengocek kantong kita. Namun sebelum melakukan pemotretan pasangan tersebut harus memiliki kemampuan menyelam yang sudah standar agar tidak terjadi kealahan dalam menyelam.

3. Apnea Competition (kompetisi berenang dalam 1 tarikan nafas)
Anda tahu Kompetisi Apnea? sebuah kompetisi tingkat dunia yang memperlombakan diver dalam kemampuannya menjelajah sampai kedalaman yang dia mampu juga berapa lama dia berada di bawah air. Semua itu di lakukan hanya dalam 1 tarikan napas.
Bagi penggemar freediving, kompetisi ini di nilai prestisius, karena yang menjadi pemenang sekaligus mereka yang mampu memecahkan rekor dunia sebelumnya.
Kompetisi Apnea saat ini di atur oleh 2 asosiasi, AIDA International (International Association for Development of Apnea) dan CMAS (World Underwater Federation). Berikut ini jenis kompetisi yang semuanya di lakukan di kolam renang dan info pemenangnya.
1. Apnea statis
Apnea statis adalah jenis perlombaan yang pemenangnya dinilai dari seberapa lama peserta mampu berada di dalam air, hanya menggunakan satu napas. Diver yang menjadi jawara saat ini sekaligus pemegang rekor dunia adalah Sthepane Mifsud asal Perancis, dengan lama waktu 11 menit, 35 detik.
2. Dinamis apnea dengan fins (kaki katak)
Dinamis apnea dengan kaki katak(fins) adalah mengukur jarak terjauh yang bisa di tempuh peserta dengan menggunakan fins berupa bi-sirip atau monofin . Pemenang saat ini adalah Dave Mullin asal Selandia Baru , dengan kedalaman 265 meter). Prestasi ini dia capai pada 2010 silam.
3. Dinamis apnea tanpa fins(tanpa kaki katak)
Dinamis apnea tanpa fins adalah perlombaan menyelam tanpa menggunakan alat apapun kecuali kacamata renang. Rekor dunia dipegang oleh seorang penyelam handal secara berturut-turut,pemenangnya lagi-lagi Dave Mullin dengan jarak tempuh 218 meter.

4. Snorkeling.

Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.
Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air. Penyelam scuba menggunakan snorkel untuk menghemat udara di dalam tabung sewaktu berenang di permukaan air.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan penyu. Selain itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar atau sungai.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2015. Debi Suklisno - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger