Freediving (menyelam tanpa alat) adalah
olahraga menyelam yang membutuhkan keahlian teknik tahan nafas yang
baik dan tinggi. kegiatan ini sudah bukan termasuk kedalam olahraga
SCUBA, karena tidak ada alat bantu pernafasan apapun selain kapasitas
paru - paru dan teknik menyelam yang baik.
Kegiatan2 yang menjadi bagian dari tujuan freediving antara lain:
1. Spear Fishing (menombak ikan)
Spearfishing adalah metode kuno penangkapan ikan yang telah digunakan di seluruh dunia selama ribuan tahun. Peradaban awal akrab dengan kebiasaan ikan menusuk dari sungai dan sungai menggunakan tongkat diasah sampai tajam.
Hari ini spearfishing modern membuat penggunaan spearguns bertenaga elastis dan sling, atau gas terkompresi pneumatik spearguns bertenaga, untuk menyerang ikan diburu. Teknik khusus dan peralatan telah dikembangkan untuk berbagai jenis lingkungan air dan ikan target. Spearfishing dapat dilakukan menggunakan bebas menyelam, snorkeling, atau scuba diving teknik. Kacamata renang sangat diperlukan untuk melihat di dalam air.Kesabaran dan ketelitian dalam menombak dengan alat maupun tanpa alat sangat diperlukan dikarenakan ikan sangat ahli dalam beradaptasi ataupun bersembunyi di sela-sela karang.
Kegiatan2 yang menjadi bagian dari tujuan freediving antara lain:
1. Spear Fishing (menombak ikan)
Spearfishing adalah metode kuno penangkapan ikan yang telah digunakan di seluruh dunia selama ribuan tahun. Peradaban awal akrab dengan kebiasaan ikan menusuk dari sungai dan sungai menggunakan tongkat diasah sampai tajam.
Hari ini spearfishing modern membuat penggunaan spearguns bertenaga elastis dan sling, atau gas terkompresi pneumatik spearguns bertenaga, untuk menyerang ikan diburu. Teknik khusus dan peralatan telah dikembangkan untuk berbagai jenis lingkungan air dan ikan target. Spearfishing dapat dilakukan menggunakan bebas menyelam, snorkeling, atau scuba diving teknik. Kacamata renang sangat diperlukan untuk melihat di dalam air.Kesabaran dan ketelitian dalam menombak dengan alat maupun tanpa alat sangat diperlukan dikarenakan ikan sangat ahli dalam beradaptasi ataupun bersembunyi di sela-sela karang.
2. Freedive Photography ( berfoto di dalam air)
Ada
sebuah rahasia yang telah lama tetap tersembunyi dari sebagian besar
penyelam rekreasi tertarik pada fotografi bawah air; nama besar
fotografer bawah air dan cinematographers mendapatkan banyak pekerjaan
hewan besar mereka dilakukan sambil menyelam gratis. Sebagian
besar makhluk renang gratis yang rahmat poster atau terlihat di
televisi-orang seperti penyu, lumba-lumba, paus, singa laut, dan anjing
laut, sebenarnya sesuatu mengambang bebas yang beroperasi withing tiga
puluh kaki dari permukaan, itu mungkin ditembak saat menyelam bebas . Ya,
Anda mungkin berpendapat, tetapi mereka orang ini penyelam super, telah
melakukannya selama bertahun-tahun, laut adalah rumah mereka. Mungkin benar, mereka telah melakukannya bertahun-tahun
namun penyeleman yang membutuhkan pernapasan dan tehnik yang dilatih
secara berulang-ulanglah yang membuat mereka menjadi beradaptasi dan
menjadi terbiasa.
Pada
saat ini di kalangan orang menengah ke atas banyak yang melakukan foto
pre weeding mereka di bawah air dengan menyewa para fotografer yang
ahli.Biaya dalam melakukan foto di dalam air cukup mengocek kantong
kita. Namun sebelum melakukan pemotretan pasangan tersebut harus
memiliki kemampuan menyelam yang sudah standar agar tidak terjadi
kealahan dalam menyelam.
3. Apnea Competition (kompetisi berenang dalam 1 tarikan nafas)
Anda tahu Kompetisi Apnea?
sebuah kompetisi tingkat dunia yang memperlombakan diver dalam
kemampuannya menjelajah sampai kedalaman yang dia mampu juga berapa lama
dia berada di bawah air. Semua itu di lakukan hanya dalam 1 tarikan
napas.
Bagi penggemar freediving,
kompetisi ini di nilai prestisius, karena yang menjadi pemenang
sekaligus mereka yang mampu memecahkan rekor dunia sebelumnya.
Kompetisi Apnea saat ini di
atur oleh 2 asosiasi, AIDA International (International Association for
Development of Apnea) dan CMAS (World Underwater Federation). Berikut
ini jenis kompetisi yang semuanya di lakukan di kolam renang dan info
pemenangnya.
1. Apnea statis
Apnea statis adalah jenis perlombaan yang pemenangnya dinilai dari seberapa lama peserta mampu berada di dalam air, hanya menggunakan satu napas. Diver yang menjadi jawara saat ini sekaligus pemegang rekor dunia adalah Sthepane Mifsud asal Perancis, dengan lama waktu 11 menit, 35 detik.
2. Dinamis apnea dengan fins (kaki katak)
Dinamis apnea dengan kaki katak(fins) adalah mengukur jarak terjauh yang bisa di tempuh peserta dengan menggunakan fins berupa bi-sirip atau monofin . Pemenang saat ini adalah Dave Mullin asal Selandia Baru , dengan kedalaman 265 meter). Prestasi ini dia capai pada 2010 silam.
3. Dinamis apnea tanpa fins(tanpa kaki katak)
Dinamis apnea tanpa fins adalah perlombaan menyelam tanpa menggunakan alat apapun kecuali kacamata renang. Rekor dunia dipegang oleh seorang penyelam handal secara berturut-turut,pemenangnya lagi-lagi Dave Mullin dengan jarak tempuh 218 meter.
Apnea statis adalah jenis perlombaan yang pemenangnya dinilai dari seberapa lama peserta mampu berada di dalam air, hanya menggunakan satu napas. Diver yang menjadi jawara saat ini sekaligus pemegang rekor dunia adalah Sthepane Mifsud asal Perancis, dengan lama waktu 11 menit, 35 detik.
2. Dinamis apnea dengan fins (kaki katak)
Dinamis apnea dengan kaki katak(fins) adalah mengukur jarak terjauh yang bisa di tempuh peserta dengan menggunakan fins berupa bi-sirip atau monofin . Pemenang saat ini adalah Dave Mullin asal Selandia Baru , dengan kedalaman 265 meter). Prestasi ini dia capai pada 2010 silam.
3. Dinamis apnea tanpa fins(tanpa kaki katak)
Dinamis apnea tanpa fins adalah perlombaan menyelam tanpa menggunakan alat apapun kecuali kacamata renang. Rekor dunia dipegang oleh seorang penyelam handal secara berturut-turut,pemenangnya lagi-lagi Dave Mullin dengan jarak tempuh 218 meter.
4. Snorkeling.
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.
Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas
dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air.
Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah
menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa
mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air. Penyelam scuba menggunakan snorkel untuk menghemat udara di dalam tabung sewaktu berenang di permukaan air.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara
bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak
memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah melakukan
snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu selam.
Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari
pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir
pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan penyu. Selain itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar atau sungai.
0 komentar:
Posting Komentar