Home » » MASJID TERBESAR YANG BERTAHAN HINGGA KINI

MASJID TERBESAR YANG BERTAHAN HINGGA KINI

Written By Unknown on 3 Okt 2012 | 20.56


          MASJID adalah Baitullah (Rumah Allah)
        
    Kata masjid terulang sebanyak dua puluh delapan kali di  dalam Al-Quran.  Dari  segi bahasa, kata tersebut terambil dari akar kata sajada-sujud, yang  berarti  patuh,  taat,  serta  tunduk dengan penuh hormat dan takzim.
Meletakkan  dahi,  kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syariat,  adalah  bentuk  lahiriah yang  paling  nyata  dari makna-makna di atas. itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan  untuk  melaksanakan  shalat dinamakan masjid, yang artinya "tempat bersujud."
            Dalam pengertian sehari-hari, masjid merupakan bangunan tempat shalat kaum Muslim. Tetapi,  karena  akar katanya  mengandung makna tunduk dan patuh, hakikat masjid adalah tempat melakukan segala  aktivitas  yang  mengandung  kepatuhan  kepada   Allah semata.  Karena  itu Al-Quran sural Al-Jin (72): 18, misalnya, menegaskan bahwa, Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, karena janganlah menyembah selain Allah sesuatu pun.

Rasul Saw. bersabda:
Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi sebagai masjid dan sarana penyucian diri (HR Bukhari dan Muslim melalui Jabir bin Abdullah).
Jika dikaitkan dengan bumi ini,  masjid  bukan  hanya  sekadar tempat  sujud  dan  sarana penyucian. Di sini kata masjid juga tidak lagi hanya berarti bangunan tempat shalat,  atau  bahkan bertayamum  sebagai  cara  bersuci  pengganti wudu tetapi kata masjid  di  sini  berarti  juga  tempat  melaksanakan   segala aktivitas  manusia  yang  mencerminkan  kepatuhan kepada Allah Swt.
Dengan  demikian,  masjid  menjadi   pangkal   tempat   Muslim bertolak, sekaligus pelabuhan tempatnya bersauh.



MASJID PADA MASA RASULULLAH SAW.

            Ketika  Rasulullah  Saw. berhijrah ke Madinah, langkah pertama yang  beliau  lakukan  adalah  membangun  masjid  kecil   yang berlantaikan  tanah,  dan  beratapkan pelepah kurma. Dari sana beliau membangun  masjid  yang  besar,  membangun  dunia  ini, sehingga  kota tempat beliau membangun itu benar-benar menjadi Madinah, (seperti namanya) yang arti harfiahnya adalah 'tempat peradaban',  atau  paling  tidak,  dari  tempat tersebut lahir benih peradaban baru umat manusia.

            Masjid pertama  yang  dibangun  oleh  Rasulullah  Saw.  adalah Masjid   Quba',  kemudian  disusul  dengan  Masjid  Nabawi  di Madinah. Terlepas dari perbedaan pendapat ulama tentang masjid yang  dijuluki  Allah  sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa (QS Al-Tawbah  [9]:  108),  yang  jelas  bahwa  keduanya Masjid   Quba   dan Masjid  Nabawi--  dibangun  atas  dasar ketakwaan, dan setiap masjid seharusnya memiliki landasan  dan fungsi  seperti  itu.  Itulah  sebabnya mengapa Rasulullah Saw meruntuhkan bangunan  kaum  munafik  yang  juga  mereka  sebut masjid,  dan menjadikan lokasi itu tempat pembuangan samph dan bangkai binatang, karena di bangunan tersebut tidak dijalankan fungsi  masjid  yang  sebenarnya,  yakni  ketakwaan.  Al-Quran melukiskan bangunan kaum munafik itu sebagai berikut,
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang Mukmin) dan karena kekafiran-(nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang Mukmin, serta menunggu/mengamat-amati kedatangan orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu (QS Al-Tawbah [9]: 107).

            Masjid Nabawi di Madinah telah menjabarkan fungsinya  sehingga lahir  peranan  masjid  yang  beraneka ragam. Sejarah mencatat tidak kurang dari sepuluh  peranan  yang  telah  diemban  oleh Masjid Nabawi, yaitu sebagai:
1. Tempat ibadah (shalat, zikir).
2. Tempat konsultasi dan komunikasi (masalah ekonomi-sosial budaya).
3. Tempat pendidikan.
4. Tempat santunan sosial.
5. Tempat latihan militer dan persiapan alat-alatnya.
6. Tempat pengobatan para korban perang.
7. Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.
8. Aula dan tempat menerima tamu.
9. Tempat menawan tahanan, dan
10. Pusat penerangan atau pembelaan agama.

Agaknya masjid pada masa silam mampu berperan sedemikian luas, disebabkan antara lain oleh:
1. Keadaan masyarakat yang masih sangat berpegang teguh kepada nilai, norma, dan jiwa agama.
2.  Kemampuan  pembina-pembina  masjid  menghubungkan  kondisi sosial  dan  kebutuhan  masyarakat  dengan uraian dan kegiatan masjid.

            Manifestasi pemerintahan terlaksana di dalam masjid, baik pada pribadi-pribadi pemimpin pemerintahan yang menjadi imam/khatib maupun  di  dalam  ruangan-ruangan   masjid   yang   dijadikan tempat-tempat kegiatan pemerintahan dan syura (musyawarah).Keadaan   itu   kini   telah   berubah,  sehingga   timbullah lembaga-lembaga  baru  yang  mengambil-alih  sebagian  peranan masjid  di  masa  lalu, yaitu organisasi-organisasi keagamaan swasta  dan  lembaga-lembaga  pemerintah, sebagai   pengarah kehidupan  duniawi  dan ukhrawi umat beragama. Lembaga-lembaga itu memiliki kemampuan material dan teknis melebihi masjid.

            Fungsi dan peranan masjid besar seperti yang  disebutkan  pada masa  keemasan  Islam  itu tentunya sulit diwujudkan pada masa kini. Namun,  ini  tidak  berarti  bahwa  masjid  tidak  dapat berperan di dalam hal-hal tersebut.Masjid, khususnya  masjid besar,  harus  mampu  melakukan kesepuluh  peran  tadi.  Paling  tidak  melalui  uraian   para pembinanya  guna  mengarahkan  umat pada kehidupan duniawi dan ukhrawi yang lebih berkualitas.
Apabila masjid dituntut berfungsi membina umat,  tentu  sarana yang  dimilikinya  harus tepat, menyenangkan dan menarik semua umat, baik dewasa, kanak-kanak, tua, muda, pria, wanita,  yang terpelajar  maupun  tidak,  sehat  atau  sakit, serta kaya dan miskin.

            Di dalam Muktamar Risalatul Masjid di Makkah  pada  1975,  hal ini telah didiskusikan dan disepakati, bahwa suatu masjid baru dapat dikatakan berperan secara baik apabila memiliki ruangan, dan peralatan yang memadai untuk:
a. Ruang shalat yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
b.  Ruang-ruang  khusus wanita yang memungkinkan mereka keluarmasuk tanpa bercampur dengan pria baik digunakan untuk shalat,maupun untuk Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
c. Ruang pertemuan dan perpustakaan.
d.   Ruang   poliklinik,   dan   ruang  untuk  memandikan  dan mengkafankan mayat.
e. Ruang bermain, berolahraga, dan berlatih bagi remaja.

            Semua hal di atas  harus  diwarnai  oleh  kesederhanaan  fisikbangunan,  namun  harus  tetap  menunjang peranan masjid idealtermaktub.Hal terakhir ini  perlu  mendapat  perhatian,  karena  menurut pengamatan  sementara  pakar,  sejarah kaum Muslim menunjukkan bahwa   perhatian   yang   berlebihan   terhadap   nilai-nilai arsitektur  dan  estetika  suatu masjid sering ditandai dengan kedangkalan, kekurangan, bahkan kelumpuhannya dalam  pemenuhan fungsi-fungsinya.  Seakan-akan  nilai  arsitektur dan estetika dijadikan  kompensasi  untuk  menutup-nutupi  kekurangan  atau kelumpuhan tersebut.

YANG BOLEH DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN DI DALAM
MASJID

            Masjid  adalah  milik  Allah,  karena  itu  kesuciannya  harus dipelihara.  Segala  sesuatu  yang  diduga mengurangi kesucian masjid  atau  dapat  mengesankan  hal  tersebut,  tidak  boleh dilakukan di dalam masjid maupun diperlakukan terhadap masjid.Salah satu yang ditekankan oleh sebagian ulama sebagai sesuatu yang tidak wajar terlihat pada masjid (dan sekitarnya)  adalah kehadiran para pengemis,

Untuk  memelihara  kesucian  masjid, Allah Swt. berfirman agar para pengunjungnya memakai hiasan  ketika  mengunjungi  masjid sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-A'raf (7): 31:

            Hai anak-anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid.Rasulullah Saw. menganjurkan agar memakai  wangi-wangian  saat berkunjung  ke  masjid,  dan  melarang  mereka  yang baru saja memakan bawang memasukinya.Siapa yang makan bawang putih atau merah hendaklah menghindar dan masjid kita. Masjid harus mampu memberikan ketenangan dan ketenteraman pada pengunjung  dan  lingkungannya,  karena  itu  Rasulullah  Saw. melarang  adanya   benih-benih   pertengkaran   di   dalamnya, sampai-sampai beliau bersabda,

“Jika engkau mendapati seseorang menjual atau membell di dalam masjid, katakanlah kepadanya, "Semoga Allah
tidak memberi keuntungan bagi perdaganganmu," dan bila engkau mendapati seseorang mencari barangnya yang
hilang di da1am masjid, maka katakanlah, "Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu (semoga engkau tidak menemukannya)."

            Kedua teks yang disebutkan  di  atas  tidak  berarti  larangan berbicara tentang perniagaan yang sifatnya mendidik umat, atau melarang para pembina dan pengelola masjid berniaga, melainkan yang  dimaksud  adalah larangan melakukan transaksi perniagaan di dalam masjid. Fungsi masjid paling tidak dinyatakan  oleh  hadis  Rasulullah Saw.  ketika  menegur  seseorang  yang  membuang air kecil (di samping) masjid:

Masjid-masjid tidak wajar untuk tempat kencing atau (membuang sampah). Ia hanya untuk (dijadikan tempat)
berzikir kepada Allah Ta'ala, dan membaca (belajar) Al-Quran (HR Muslim).

Apa yang anda bayangkan ketika mendengar ungkapan masjir terbesar didunia…??
Apakah masjid pasar pagi tempat anda sholat ketika belanja. . . .
Ataukah ini. . . ???


Yang ini mungkin . . . ???








Yang menyejukkan hati anda. . . .$$$

Kalau anda berfikir demikian maka jawabannya adalah benar. . . !!!
karena rumah Allah semua sama, baik kecil maupun besar tetap saja Baitullah . . . 

 Masjid Al-Aqsha di Palestina, di dalamnya mampu manampung 5000 orang jamaah
 Masjid Al-Aqsa juga dikenal sebagai Al-Aqsha, adalah sebuah tempat suci Umat Islam di Kota Lama Yerusalem. Masjid itu sendiri membentuk bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau "Sacred Noble Sanctuary," sebuah situs yang juga dikenal sebagai Kuil Suci dan dianggap sebagai situs paling suci dalam Yudaisme. Secara luas dianggap sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam, umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad adalah berangkat dari Masjidilharam di Mekah ke Al-Aqsa selama Isra Mi'raj (Perjalanan Malam). Sejarah Islam mencatat bahwa Nabi Muhammad memimpin shalat menghadap tempat ini hingga tujuh belas bulan setelah  hijrah, ketika Allah memerintahkannya untuk berpaling ke arah Kabah.

Masjid Al-Aqsa awalnya masjid kecil yang dibangun oleh Khulafaur Rasyidin, khalifah Umar Bin Khattab, tapi dibangun dan diperluas kembali oleh Khalifah Bani Umayyah Abdul-Malik Bin Marwan dan diselesaikan oleh putranya al-Walid Bin Abdul Malik pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi di tahun 746, masjid tersebut benar-benar hancur dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur pada tahun 754, dan lagi dibangun kembali oleh penggantinya khalifah Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa lain menghancurkan Al-Aqsa di tahun 1033, tetapi dua tahun kemudian khalifah Bani Fatimiyah, az-Zahir Ali membangun masjid lain yang telah berdiri hingga sekarang-hari. Selama renovasi yang dilakukan secara periodik, berbagai penguasa dinasti kekhalifahan Islam membangun tambahan atas masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, fasad, mimbar, menara dan struktur interior. Ketika Tentara Salib merebut Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tapi fungsinya sebagai masjid dipulihkan setelah direbut kembali oleh Salahudin Al-Ayubi. Renovasi, perbaikan dan penambahan lebih banyak lagi dilakukan pada akhir abad oleh Ayyubiyah, dinasti Mamluk, juga Dewan Muslim Tertinggi, dan Yordania. Hari ini, Kota Lama berada di bawah kendali Israel yang terus-menerus melakukan penistaan dan juga ingin merobohkan bangunan suci tersebut untuk menggatinya dengan Haikal Sulaiman mereka.



 Masjid Al-Fath di Bahrain, di dalamnya mampu manampung 7000 orang jamaah.
Masjid Al-Fath, juga di kenal sebagai Islamic Center Al-Fath dan Masjid Raya Al Fath, merupakan salah satu dari masjid masjid terbesar di dunia yang mampu manampung lebih dari 7000 orang jamaah shalat dalam waktu bersamaan. Masjid tersebut merupakan tempat ibadah terbesar di Bahrain. Masjid terletak di jalan raya Raja Faisal di Juffair, sebuah kota kecil yang berlokasi di ibukota Manama. Masjid tersebut sangt dekat dengan Istana Kerajaan Bahrain, tempat tinggal Raja Bahrain Hamad Bin Isa Al Khalifah. Kubah besar yang di bangun di atas masjid Al-Fath terbuat dari fiberglass murni. Beratnya lebih dari 60 ton, dan merupakan kubah fiberglass terbesar di dunia. Masid Al-Fath sekarang termasuk kedalam Perpustakaan Nasional baru yang di buka untuk umum pada tahun 2006. Masjid tersebut di bangun oleh Sheikh Isa Bin Salman Al Khalifa pada tahun 1987. Masjid tersebut berasal dari nama Ahmad Al Fatih, salah seorang penakluk Bahrain.
Masjid sultan Ahmad di Turki, di dalamnya mampu manampung 10,000 orang jamaah
Masjid Sultan Ahmad merupakan masjid Nasional Turki, dan merupakan masjid bersejarah di Istambul, kota terbesar di Turki dan keKalifahan Ustmaniyah (Ottoman Empire) dari tahun 1453 - 1923 M. Masjid ini lebih terkenal sebagai Masjid Biru karena keramik biru yang menghiasi dinding dan interiornya.
Masjid tersebut di bangun antara tahun 1609 dan 1616 M, selama pemerintahan Sultan Ahmad 1. Seperti kebanyakan masjid-masjid lain, bangunan itu juga terdiri dari kuburan, madrasah dan sebuah hospice. Masjid Sultan ahamad telah menjadi daya tarik wisatan terkenal di Istambul.

Masjid Negara di Malaysia, di dalamnya mampu manampung 15,000 orang jamaah
Masjid Negara merupakan masjid Nasional di Malaysia, berlokasi di Kuala Lumpur. Masjid tersebut berkapasitas 15,000 orang dan terletak diantara 13 acre (52,000m) dari taman-taman yang indah.

Struktur aslinya di desain oleh 3 orang tim dari Departemen Pekerjaan Umum terdiri dari arsitek Ingris Howard Ashley, dan dua orang Malaysia Hisham Albakri dan Baharuddin Kassim. Awalnya di bangun pada tahun 1965, masjid tersebut mengunakan pedekatan berani dan modren dalam pekerjaan beton bertulang, melambangkan apresiasi Malysia yang baru saja merdeka.


Masjid Id Kah di Kasgar, Xinjiang di dalamnya mampu manampung 20,000 orang jamaah
Masjid Id Kah merupakan masjid yang berlokasi di Kasgar Xinjiang, di bagian barat China. masjid ini merupakan masjid terbesar di China. Setiap Jum'at masjid tersebut di penuhi 10,000 orang jamaah dan dapat menampung 20,000 orang jamaah sekaligus.

masjid tersebut di bangun oleh Saqsiz Mirza kira-kira pada tahun 1442 (meskipun struktur tuanya tertanggal tahun 996) dan mencakup luas 16,800 meter persegi.

Masjid tersebut merupakan pusat ketegangan antara Muslim Uyghur dan Han China di Xinjiang pada tahun 2003, ketika pengembang meruntuhkan kebun mawar di situs masjid dan membangun pasar tertutup di dekatnya.


Masjid Baitul Mukharam di Dakha, Bangladesh, di dalamnya mampu manampung 30,000 orang jamaah
Baitul Mukharam merupakan masjid Nasional Bangladesh, berlokasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, didirikan pada tahun 1960. Masjid tersebut berkapasitas 30,000 orang, memberikannya tempat terhormat diantara 10 masjid terbesar di dunia. Namun, masjid tersebut senantiasa penuh sesak. ini khususnya terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh menambah perluasan pada masjid sehingga meningkatkan kapasitasnya menjadi hampir 40,000 orang jamaah.

Masjid Jami' Dehli, India, di dalamnya mampu manampung 35,000 orang jamaah
Masjid Jahan Numa, umumnya lebih terkenal dengan nama Masjid Jami' Delhi, merupakan masjid utama dari kota Tua Delhi di India. masjid tersebut ditugaskan di bangun oleh Kaisar Mugal Sah Jehan, pendiri Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 AD, ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di India. terletak di jalan paling sibuk di pusat kota Tua Delhi, Channi Chowk.

Halaman masjid dapat menampung hingga dua puluh lima ribu jamaah. Masjid tersebut juga menyimpan beberapa relik dalam lemari di gerbang utara, termasuk  salinan Alquran antik yang tertulis di kulit rusa.

Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab, di dalamnya mampu manampung 40,000 orang jamaah
Majid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid ke enam terbesar di dunia. Masjid ini dinamakan dengan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab yang juga di makamkan disana. Masjid tersebut resmi di buka pada bulan suci Ramadhan tahun 2007.

Pejabat pariwisata Abu Dhabi mengumumkan bahwa tur mengelilingi masjid akan di buka baik kepada Muslim maupun non Muslim yang di mulai pada pertengahan maret 2008 dalam rangka untuk mempromosikan pemahaman budaya dan agama.

 


Masjid Badshahi di Lahoredi, pakistan, dapat manampung 100,000 orang jamaah
Masjid Badshahi atau "Masjid Kaisar" di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Ini merupakan landmark sangat terkenal di Lahore dan wisata utama, keindahan, hasrat dan keagungan era Mugal.

Mampu menampung 10,000 jamaah di ruang shalat utama dan 100,000 di halaman dan serambi, masjid tersebut merupakan masjid tersbesar di dunia selama kurun waktu 313 tahun (1673-1986) sebelum akhirnya di kalahkan dalam ukuran oleh Masjid Faisal di Islamabad. Saat ini menjadi masjid terbesar kedua di Pakistan dan Asia selatan dan masjid kelima tersebsar di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Hassan II di Casablanca dan Masjid Faisal di Islamabad.

Untuk menilai ukuran besarnya, keempat menara masjid tersebut lebih tinggi 4,2 meter dari Taj Mahal dan podium utama Taj Mahal bisa muat di halaman masjid Badshahi, yang merupakan masjid dengan halaman terluas di dunia.


Masjid Faisal di Islamabad, paakistan mampu manampung 300,000 orang jamaah
Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar keenam di dunia. Ini adalah masjid terbesar di dunia sejak tahun 1986-1993 ketika dikalahkan dalam ukuran setelah penyelesaian Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Perluasan selanjutnya dari Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi selama tahun 1990-an menjadikan Masjid Faisal berada diurutan keempat dalam hal ukuran.

Masjid Faisal adalah Masjid Nasional Pakistan. Masjid ini memiliki daerah tertutup 5.000 m2 (54.000 sq ft) dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jamaah (100.000 dalam ruang shalat utama, halaman dan portico dan 200.000 lainnya di lahan sebelah). Meskipun ditutupi ruang shalat utama lebih kecil daripada yang dari Masjid Hassan II di Casablanca. Masjid Faisal memiliki kapasitas terbesar ketiga menampung jamaah dalam pekarangan setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) Mekkah, Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Masing-masing dari empat menara mesjid tingginya adalah 80 m (260 kaki) merupakan menara tertinggi di Asia Selatan) dengan diameter 10 m.
Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini.

Masjid Hassan II di Casablanca, luas 970,000 sq ft
Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di Maroko dan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Al-Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Dirancang oleh arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid Itu berdiri di sebuah tanjung menghadap ke samudra Atlantik, yang dapat dilihat melalui lantai kaca raksasa. Menara mAsjid Hassan merupakan yang tertinggi di dunia mencapai 210 m.

Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia Capacity:- 1,022,571.49 ft
Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di Indonesia ini bernama "Istiqlal", sebuah kata dalam bahasa Arab untuk "Kemerdekaan".
 
Masjid Muhamad Ali Pasha di Cairo, Mesir Capacity:- 6,443,943.95 ft
Mesjid Muhammad Ali Pasha atau Mesjid Alabaster adalah sebuah masjid yang terletak di dalam Benteng Kairo di Mesir dan dperintahkan di bangun oleh Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848.

Terletak di puncak benteng, masjid Utsmani ini, dengan siluet animasi dan dua menara kembar, merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali, yang meninggal pada 1816.

Masjid ini, bersama dengan benteng, adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota dari sisi mana pun.


Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi kapsitas 600,000 jamaah (pada musim Haji meningkat menjadi 1,000,000 jamaah)
   Masjid Nabawi yang sering disebut Mesjid Nabi, adalah sebuah masjid yang terletak di kota Madinah. Sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Nabi Islam Muhammad, dianggap sebagai situs tersuci kedua dalam Islam Sunni maupun kaum Syiah

Salah satu fitur yang paling terkenal dari situs ini adalah Kubah Hijau di tengah-tengah masjid, tempat makam Nabi Muhammad berada. Hal ini tidak diketahui dengan pasti kapan dibangun kubah hijau tetapi naskah menanggalkan pada awal abad ke-12. Hal ini dikenal sebagai Kubah Hijau Nabi. Para penguasa Islam berikutnya memperluas dan menghiasinya.

Masjid  aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, pengadilan, dan sebuah sekolah agama.

Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi kapsitas 900,000 jamaah (pada musim Haji meningkat menjadi 4,000,000 jamaah)
Masjidil Haram atau Masjid Suci, adalah masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekah, masjid tersebut mengelilingi Ka'bah, tempat orang Muslim menghadap di waktu shalat sehari-hari dan dianggap sebagai tempat tersuci di bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung.

Struktur saat ini mencakup area seluas 400.800 meter persegi (99,0 hektar) termasuk luar dan dalam ruang berdoa dan dapat menampung sampai 4 juta jamaah selama musim haji.

     waaaooouuu. . . . .!!! jangan kaget dulu, , kalau yang ini bukan seorang yang menjadi instruktur pembangunan semua masjid yang ada diatas, namun beliau ini adalah salah satu pria sejati yang mengagumi masjid-masjid besar yang ada di indonesia. dan salah satunya di antara masjid yang paling beliau sering kunjungi adalah masjid terbesar kedua di asia tenggara yakni masjid Agung yang ada disamarinda tepatnya Masjid Islamic Center Samarinda.
     mas amal (nama panggilan) adalah sosok pria ganteng yang berkepribadian murah senyum, ramah,jinak dan gak suka menggigit hahahah , , , ,(bercanda) ketika di tanya tentang masjid yang ada dikota samarinda maka tak satupun yang luput dari pengetahuan mas amal  , , ,

 

Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.[rujukan?] Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.
Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman. kedengarannya agak rumit namun itulah masjid kebanggaan indonesia.



                                                                                                    <={Debi Suklisno}=>                                              
                                                                                                                                             
                                                                                                                                     
                                                                                

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2015. Debi Suklisno - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger