MASJID adalah Baitullah (Rumah Allah)
Kata masjid terulang sebanyak dua
puluh delapan kali di dalam Al-Quran. Dari
segi bahasa, kata tersebut terambil dari akar kata sajada-sujud,
yang berarti patuh,
taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim.
Meletakkan
dahi, kedua tangan, lutut, dan
kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syariat, adalah
bentuk lahiriah yang paling
nyata dari makna-makna di atas.
itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan untuk
melaksanakan shalat dinamakan
masjid, yang artinya "tempat bersujud."
Dalam
pengertian sehari-hari, masjid merupakan bangunan tempat shalat kaum Muslim. Tetapi, karena
akar katanya mengandung makna
tunduk dan patuh, hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas
yang mengandung kepatuhan
kepada Allah semata. Karena
itu Al-Quran sural Al-Jin (72): 18, misalnya, menegaskan bahwa, Sesungguhnya
masjid-masjid itu adalah milik Allah, karena janganlah menyembah selain Allah
sesuatu pun.
Rasul Saw. bersabda:
Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi
sebagai masjid dan sarana penyucian diri (HR Bukhari dan Muslim melalui Jabir
bin Abdullah).
Jika dikaitkan dengan bumi ini, masjid
bukan hanya sekadar tempat sujud
dan sarana penyucian. Di sini
kata masjid juga tidak lagi hanya berarti bangunan tempat shalat, atau
bahkan bertayamum sebagai cara
bersuci pengganti wudu tetapi
kata masjid di sini
berarti juga tempat
melaksanakan segala
aktivitas manusia yang mencerminkan kepatuhan kepada Allah Swt.
Dengan
demikian, masjid menjadi
pangkal tempat Muslim bertolak, sekaligus pelabuhan
tempatnya bersauh.
MASJID PADA MASA RASULULLAH SAW.
Ketika Rasulullah
Saw. berhijrah ke Madinah, langkah pertama yang beliau
lakukan adalah membangun
masjid kecil yang berlantaikan tanah,
dan beratapkan pelepah kurma.
Dari sana beliau membangun masjid yang
besar, membangun dunia
ini, sehingga kota tempat beliau
membangun itu benar-benar menjadi Madinah, (seperti namanya) yang arti
harfiahnya adalah 'tempat peradaban', atau paling
tidak, dari tempat tersebut lahir benih peradaban baru
umat manusia.
Masjid
pertama yang dibangun
oleh Rasulullah Saw.
adalah Masjid Quba', kemudian
disusul dengan Masjid
Nabawi di Madinah. Terlepas dari
perbedaan pendapat ulama tentang masjid yang
dijuluki Allah sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa
(QS Al-Tawbah [9]: 108),
yang jelas bahwa
keduanya Masjid Quba dan Masjid
Nabawi-- dibangun atas
dasar ketakwaan, dan setiap masjid seharusnya memiliki landasan dan fungsi
seperti itu. Itulah
sebabnya mengapa Rasulullah Saw meruntuhkan bangunan kaum
munafik yang juga
mereka sebut masjid, dan menjadikan lokasi itu tempat pembuangan
samph dan bangkai binatang, karena di bangunan tersebut tidak dijalankan fungsi masjid
yang sebenarnya, yakni
ketakwaan. Al-Quran melukiskan
bangunan kaum munafik itu sebagai berikut,
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang
yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang Mukmin) dan
karena kekafiran-(nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang Mukmin,
serta menunggu/mengamat-amati kedatangan orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya
sejak dahulu (QS Al-Tawbah
[9]: 107).
Masjid
Nabawi di Madinah telah menjabarkan fungsinya
sehingga lahir peranan masjid
yang beraneka ragam. Sejarah
mencatat tidak kurang dari sepuluh
peranan yang telah
diemban oleh Masjid Nabawi, yaitu
sebagai:
1. Tempat ibadah (shalat, zikir).
2. Tempat konsultasi dan komunikasi (masalah ekonomi-sosial
budaya).
3. Tempat pendidikan.
4. Tempat santunan sosial.
5. Tempat latihan militer dan persiapan
alat-alatnya.
6. Tempat pengobatan para korban perang.
7. Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.
8. Aula dan tempat menerima tamu.
9. Tempat menawan tahanan, dan
10. Pusat penerangan atau pembelaan agama.
Agaknya masjid pada masa silam mampu berperan
sedemikian luas, disebabkan antara lain oleh:
1. Keadaan masyarakat yang masih sangat
berpegang teguh kepada nilai, norma, dan jiwa agama.
2.
Kemampuan pembina-pembina masjid
menghubungkan kondisi sosial dan
kebutuhan masyarakat dengan uraian dan kegiatan masjid.
Manifestasi
pemerintahan terlaksana di dalam masjid, baik pada pribadi-pribadi pemimpin
pemerintahan yang menjadi imam/khatib maupun
di dalam ruangan-ruangan masjid
yang dijadikan tempat-tempat
kegiatan pemerintahan dan syura (musyawarah).Keadaan itu
kini telah berubah,
sehingga timbullah lembaga-lembaga baru
yang mengambil-alih sebagian
peranan masjid di masa
lalu, yaitu organisasi-organisasi keagamaan swasta dan
lembaga-lembaga pemerintah,
sebagai pengarah kehidupan duniawi
dan ukhrawi umat beragama. Lembaga-lembaga itu memiliki kemampuan
material dan teknis melebihi masjid.
Fungsi
dan peranan masjid besar seperti yang
disebutkan pada masa keemasan
Islam itu tentunya sulit
diwujudkan pada masa kini. Namun,
ini tidak berarti
bahwa masjid tidak
dapat berperan di dalam hal-hal tersebut.Masjid, khususnya masjid besar,
harus mampu melakukan kesepuluh peran
tadi. Paling tidak
melalui uraian para pembinanya guna
mengarahkan umat pada kehidupan
duniawi dan ukhrawi yang lebih berkualitas.
Apabila masjid dituntut berfungsi membina
umat, tentu sarana yang
dimilikinya harus tepat,
menyenangkan dan menarik semua umat, baik dewasa, kanak-kanak, tua, muda, pria,
wanita, yang terpelajar maupun
tidak, sehat atau
sakit, serta kaya dan miskin.
Di
dalam Muktamar Risalatul Masjid di Makkah
pada 1975, hal ini telah didiskusikan dan disepakati,
bahwa suatu masjid baru dapat dikatakan berperan secara baik apabila memiliki
ruangan, dan peralatan yang memadai untuk:
a. Ruang shalat yang memenuhi syarat-syarat
kesehatan.
b.
Ruang-ruang khusus wanita yang
memungkinkan mereka keluarmasuk tanpa bercampur dengan pria baik digunakan
untuk shalat,maupun untuk Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
c. Ruang pertemuan dan perpustakaan.
d.
Ruang poliklinik, dan
ruang untuk memandikan
dan mengkafankan mayat.
e. Ruang bermain, berolahraga, dan berlatih
bagi remaja.
Semua
hal di atas harus diwarnai
oleh kesederhanaan fisikbangunan, namun
harus tetap menunjang peranan masjid idealtermaktub.Hal
terakhir ini perlu mendapat
perhatian, karena menurut pengamatan sementara
pakar, sejarah kaum Muslim
menunjukkan bahwa perhatian yang
berlebihan terhadap nilai-nilai arsitektur dan estetika suatu masjid sering ditandai dengan kedangkalan,
kekurangan, bahkan kelumpuhannya dalam
pemenuhan fungsi-fungsinya.
Seakan-akan nilai arsitektur dan estetika dijadikan kompensasi
untuk menutup-nutupi kekurangan
atau kelumpuhan tersebut.
YANG BOLEH DILAKUKAN DAN YANG TIDAK
DIPERBOLEHKAN DI DALAM
MASJID
Masjid adalah
milik Allah, karena
itu kesuciannya harus dipelihara. Segala
sesuatu yang diduga mengurangi kesucian masjid atau
dapat mengesankan hal
tersebut, tidak boleh dilakukan di dalam masjid maupun
diperlakukan terhadap masjid.Salah satu yang ditekankan oleh sebagian ulama
sebagai sesuatu yang tidak wajar terlihat pada masjid (dan sekitarnya) adalah kehadiran para pengemis,
Untuk
memelihara kesucian masjid, Allah Swt. berfirman agar para
pengunjungnya memakai hiasan ketika mengunjungi
masjid sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-A'raf (7): 31:
Hai
anak-anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid.Rasulullah
Saw. menganjurkan agar memakai
wangi-wangian saat berkunjung ke
masjid, dan melarang
mereka yang baru saja memakan
bawang memasukinya.Siapa yang makan bawang putih atau merah hendaklah menghindar
dan masjid kita. Masjid harus mampu memberikan ketenangan dan ketenteraman pada
pengunjung dan lingkungannya, karena
itu Rasulullah Saw. melarang
adanya benih-benih pertengkaran di
dalamnya, sampai-sampai beliau bersabda,
“Jika engkau mendapati seseorang menjual atau
membell di dalam masjid, katakanlah kepadanya, "Semoga Allah
tidak memberi keuntungan bagi
perdaganganmu," dan bila engkau mendapati seseorang mencari barangnya yang
hilang di da1am masjid, maka katakanlah,
"Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu (semoga engkau tidak menemukannya)."
Kedua
teks yang disebutkan di atas
tidak berarti larangan berbicara tentang perniagaan yang
sifatnya mendidik umat, atau melarang para pembina dan pengelola masjid
berniaga, melainkan yang dimaksud adalah larangan melakukan transaksi
perniagaan di dalam masjid. Fungsi masjid paling tidak dinyatakan oleh
hadis Rasulullah Saw. ketika
menegur seseorang yang
membuang air kecil (di samping) masjid:
Masjid-masjid tidak wajar untuk tempat kencing
atau (membuang sampah). Ia hanya untuk (dijadikan tempat)
berzikir kepada Allah Ta'ala, dan membaca
(belajar) Al-Quran (HR Muslim).
Apa yang anda bayangkan ketika mendengar ungkapan masjir terbesar
didunia…??
Apakah masjid pasar pagi tempat anda sholat ketika belanja. . . .
Ataukah ini. . . ???
Yang ini mungkin . . . ???
Yang menyejukkan hati anda. . . .$$$
Kalau anda berfikir demikian maka jawabannya adalah benar. . . !!!
karena rumah Allah semua sama, baik kecil maupun besar tetap saja Baitullah
. . .
Masjid Al-Aqsha di Palestina, di dalamnya mampu
manampung 5000 orang jamaah
Masjid
Al-Aqsa juga dikenal sebagai Al-Aqsha, adalah sebuah tempat suci Umat Islam di
Kota Lama Yerusalem. Masjid itu sendiri membentuk bagian dari Al-Haram
ash-Sharif atau "Sacred Noble Sanctuary," sebuah situs yang juga
dikenal sebagai Kuil Suci dan dianggap sebagai situs paling suci dalam
Yudaisme. Secara luas dianggap sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam,
umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad adalah berangkat dari Masjidilharam di
Mekah ke Al-Aqsa selama Isra Mi'raj (Perjalanan Malam). Sejarah Islam mencatat
bahwa Nabi Muhammad memimpin shalat menghadap tempat ini hingga tujuh belas
bulan setelah hijrah, ketika Allah memerintahkannya untuk berpaling ke
arah Kabah.
Masjid Al-Aqsa awalnya masjid kecil yang dibangun oleh Khulafaur Rasyidin, khalifah Umar Bin Khattab, tapi dibangun dan diperluas kembali oleh Khalifah Bani Umayyah Abdul-Malik Bin Marwan dan diselesaikan oleh putranya al-Walid Bin Abdul Malik pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi di tahun 746, masjid tersebut benar-benar hancur dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur pada tahun 754, dan lagi dibangun kembali oleh penggantinya khalifah Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa lain menghancurkan Al-Aqsa di tahun 1033, tetapi dua tahun kemudian khalifah Bani Fatimiyah, az-Zahir Ali membangun masjid lain yang telah berdiri hingga sekarang-hari. Selama renovasi yang dilakukan secara periodik, berbagai penguasa dinasti kekhalifahan Islam membangun tambahan atas masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, fasad, mimbar, menara dan struktur interior. Ketika Tentara Salib merebut Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tapi fungsinya sebagai masjid dipulihkan setelah direbut kembali oleh Salahudin Al-Ayubi. Renovasi, perbaikan dan penambahan lebih banyak lagi dilakukan pada akhir abad oleh Ayyubiyah, dinasti Mamluk, juga Dewan Muslim Tertinggi, dan Yordania. Hari ini, Kota Lama berada di bawah kendali Israel yang terus-menerus melakukan penistaan dan juga ingin merobohkan bangunan suci tersebut untuk menggatinya dengan Haikal Sulaiman mereka.
Masjid Al-Fath di Bahrain, di dalamnya mampu manampung 7000 orang jamaah.
Masjid Al-Fath, juga di kenal sebagai Islamic Center Al-Fath dan Masjid Raya Al Fath, merupakan salah satu dari masjid masjid terbesar di dunia yang mampu manampung lebih dari 7000 orang jamaah shalat dalam waktu bersamaan. Masjid tersebut merupakan tempat ibadah terbesar di Bahrain. Masjid terletak di jalan raya Raja Faisal di Juffair, sebuah kota kecil yang berlokasi di ibukota Manama. Masjid tersebut sangt dekat dengan Istana Kerajaan Bahrain, tempat tinggal Raja Bahrain Hamad Bin Isa Al Khalifah. Kubah besar yang di bangun di atas masjid Al-Fath terbuat dari fiberglass murni. Beratnya lebih dari 60 ton, dan merupakan kubah fiberglass terbesar di dunia. Masid Al-Fath sekarang termasuk kedalam Perpustakaan Nasional baru yang di buka untuk umum pada tahun 2006. Masjid tersebut di bangun oleh Sheikh Isa Bin Salman Al Khalifa pada tahun 1987. Masjid tersebut berasal dari nama Ahmad Al Fatih, salah seorang penakluk Bahrain.
Masjid sultan Ahmad di Turki, di dalamnya mampu manampung 10,000 orang jamaah
Masjid Sultan Ahmad merupakan masjid Nasional Turki, dan merupakan masjid bersejarah di Istambul, kota terbesar di Turki dan keKalifahan Ustmaniyah (Ottoman Empire) dari tahun 1453 - 1923 M. Masjid ini lebih terkenal sebagai Masjid Biru karena keramik biru yang menghiasi dinding dan interiornya.
Masjid tersebut di bangun antara tahun 1609 dan 1616 M, selama pemerintahan Sultan Ahmad 1. Seperti kebanyakan masjid-masjid lain, bangunan itu juga terdiri dari kuburan, madrasah dan sebuah hospice. Masjid Sultan ahamad telah menjadi daya tarik wisatan terkenal di Istambul.
Masjid Negara di Malaysia, di dalamnya mampu manampung 15,000 orang
jamaah
Masjid Negara merupakan masjid Nasional di Malaysia, berlokasi di Kuala
Lumpur. Masjid tersebut berkapasitas 15,000 orang dan terletak diantara 13 acre
(52,000m) dari taman-taman yang indah.
Struktur aslinya di desain oleh 3 orang tim dari Departemen Pekerjaan Umum terdiri dari arsitek Ingris Howard Ashley, dan dua orang Malaysia Hisham Albakri dan Baharuddin Kassim. Awalnya di bangun pada tahun 1965, masjid tersebut mengunakan pedekatan berani dan modren dalam pekerjaan beton bertulang, melambangkan apresiasi Malysia yang baru saja merdeka.
Masjid Id Kah di Kasgar, Xinjiang di dalamnya mampu manampung 20,000 orang jamaah
Masjid Id Kah merupakan masjid yang berlokasi di Kasgar Xinjiang, di bagian barat China. masjid ini merupakan masjid terbesar di China. Setiap Jum'at masjid tersebut di penuhi 10,000 orang jamaah dan dapat menampung 20,000 orang jamaah sekaligus.
masjid tersebut di bangun oleh Saqsiz Mirza kira-kira pada tahun 1442 (meskipun struktur tuanya tertanggal tahun 996) dan mencakup luas 16,800 meter persegi.
Masjid tersebut merupakan pusat ketegangan antara Muslim Uyghur dan Han China di Xinjiang pada tahun 2003, ketika pengembang meruntuhkan kebun mawar di situs masjid dan membangun pasar tertutup di dekatnya.
Masjid Baitul Mukharam di Dakha, Bangladesh, di dalamnya mampu manampung 30,000 orang jamaah
Baitul Mukharam merupakan masjid Nasional Bangladesh, berlokasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, didirikan pada tahun 1960. Masjid tersebut berkapasitas 30,000 orang, memberikannya tempat terhormat diantara 10 masjid terbesar di dunia. Namun, masjid tersebut senantiasa penuh sesak. ini khususnya terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh menambah perluasan pada masjid sehingga meningkatkan kapasitasnya menjadi hampir 40,000 orang jamaah.
Masjid Jami' Dehli, India, di dalamnya mampu manampung 35,000 orang jamaah
Masjid Jahan Numa, umumnya lebih terkenal dengan nama Masjid Jami' Delhi, merupakan masjid utama dari kota Tua Delhi di India. masjid tersebut ditugaskan di bangun oleh Kaisar Mugal Sah Jehan, pendiri Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 AD, ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di India. terletak di jalan paling sibuk di pusat kota Tua Delhi, Channi Chowk.
Halaman masjid dapat menampung hingga dua puluh lima ribu jamaah. Masjid tersebut juga menyimpan beberapa relik dalam lemari di gerbang utara, termasuk salinan Alquran antik yang tertulis di kulit rusa.
Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab, di dalamnya mampu manampung 40,000 orang jamaah
Majid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid ke enam terbesar di dunia. Masjid ini dinamakan dengan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab yang juga di makamkan disana. Masjid tersebut resmi di buka pada bulan suci Ramadhan tahun 2007.
Pejabat pariwisata Abu Dhabi mengumumkan bahwa tur mengelilingi masjid akan di buka baik kepada Muslim maupun non Muslim yang di mulai pada pertengahan maret 2008 dalam rangka untuk mempromosikan pemahaman budaya dan agama.
Masjid Badshahi di Lahoredi, pakistan, dapat manampung 100,000 orang jamaah
Masjid Badshahi atau "Masjid Kaisar" di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Ini merupakan landmark sangat terkenal di Lahore dan wisata utama, keindahan, hasrat dan keagungan era Mugal.
Mampu menampung 10,000 jamaah di ruang shalat utama dan 100,000 di halaman dan serambi, masjid tersebut merupakan masjid tersbesar di dunia selama kurun waktu 313 tahun (1673-1986) sebelum akhirnya di kalahkan dalam ukuran oleh Masjid Faisal di Islamabad. Saat ini menjadi masjid terbesar kedua di Pakistan dan Asia selatan dan masjid kelima tersebsar di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Hassan II di Casablanca dan Masjid Faisal di Islamabad.
Untuk menilai ukuran besarnya, keempat menara masjid tersebut lebih tinggi 4,2 meter dari Taj Mahal dan podium utama Taj Mahal bisa muat di halaman masjid Badshahi, yang merupakan masjid dengan halaman terluas di dunia.
Struktur aslinya di desain oleh 3 orang tim dari Departemen Pekerjaan Umum terdiri dari arsitek Ingris Howard Ashley, dan dua orang Malaysia Hisham Albakri dan Baharuddin Kassim. Awalnya di bangun pada tahun 1965, masjid tersebut mengunakan pedekatan berani dan modren dalam pekerjaan beton bertulang, melambangkan apresiasi Malysia yang baru saja merdeka.
Masjid Id Kah di Kasgar, Xinjiang di dalamnya mampu manampung 20,000 orang jamaah
Masjid Id Kah merupakan masjid yang berlokasi di Kasgar Xinjiang, di bagian barat China. masjid ini merupakan masjid terbesar di China. Setiap Jum'at masjid tersebut di penuhi 10,000 orang jamaah dan dapat menampung 20,000 orang jamaah sekaligus.
masjid tersebut di bangun oleh Saqsiz Mirza kira-kira pada tahun 1442 (meskipun struktur tuanya tertanggal tahun 996) dan mencakup luas 16,800 meter persegi.
Masjid tersebut merupakan pusat ketegangan antara Muslim Uyghur dan Han China di Xinjiang pada tahun 2003, ketika pengembang meruntuhkan kebun mawar di situs masjid dan membangun pasar tertutup di dekatnya.
Masjid Baitul Mukharam di Dakha, Bangladesh, di dalamnya mampu manampung 30,000 orang jamaah
Baitul Mukharam merupakan masjid Nasional Bangladesh, berlokasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, didirikan pada tahun 1960. Masjid tersebut berkapasitas 30,000 orang, memberikannya tempat terhormat diantara 10 masjid terbesar di dunia. Namun, masjid tersebut senantiasa penuh sesak. ini khususnya terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh menambah perluasan pada masjid sehingga meningkatkan kapasitasnya menjadi hampir 40,000 orang jamaah.
Masjid Jami' Dehli, India, di dalamnya mampu manampung 35,000 orang jamaah
Masjid Jahan Numa, umumnya lebih terkenal dengan nama Masjid Jami' Delhi, merupakan masjid utama dari kota Tua Delhi di India. masjid tersebut ditugaskan di bangun oleh Kaisar Mugal Sah Jehan, pendiri Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 AD, ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di India. terletak di jalan paling sibuk di pusat kota Tua Delhi, Channi Chowk.
Halaman masjid dapat menampung hingga dua puluh lima ribu jamaah. Masjid tersebut juga menyimpan beberapa relik dalam lemari di gerbang utara, termasuk salinan Alquran antik yang tertulis di kulit rusa.
Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab, di dalamnya mampu manampung 40,000 orang jamaah
Majid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid ke enam terbesar di dunia. Masjid ini dinamakan dengan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab yang juga di makamkan disana. Masjid tersebut resmi di buka pada bulan suci Ramadhan tahun 2007.
Pejabat pariwisata Abu Dhabi mengumumkan bahwa tur mengelilingi masjid akan di buka baik kepada Muslim maupun non Muslim yang di mulai pada pertengahan maret 2008 dalam rangka untuk mempromosikan pemahaman budaya dan agama.
Masjid Badshahi di Lahoredi, pakistan, dapat manampung 100,000 orang jamaah
Masjid Badshahi atau "Masjid Kaisar" di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Ini merupakan landmark sangat terkenal di Lahore dan wisata utama, keindahan, hasrat dan keagungan era Mugal.
Mampu menampung 10,000 jamaah di ruang shalat utama dan 100,000 di halaman dan serambi, masjid tersebut merupakan masjid tersbesar di dunia selama kurun waktu 313 tahun (1673-1986) sebelum akhirnya di kalahkan dalam ukuran oleh Masjid Faisal di Islamabad. Saat ini menjadi masjid terbesar kedua di Pakistan dan Asia selatan dan masjid kelima tersebsar di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Hassan II di Casablanca dan Masjid Faisal di Islamabad.
Untuk menilai ukuran besarnya, keempat menara masjid tersebut lebih tinggi 4,2 meter dari Taj Mahal dan podium utama Taj Mahal bisa muat di halaman masjid Badshahi, yang merupakan masjid dengan halaman terluas di dunia.
Masjid Faisal di Islamabad, paakistan mampu manampung 300,000 orang
jamaah
Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia
Selatan dan masjid terbesar keenam di dunia. Ini adalah masjid terbesar di
dunia sejak tahun 1986-1993 ketika dikalahkan dalam ukuran setelah penyelesaian
Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Perluasan selanjutnya dari Masjidil
Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab
Saudi selama tahun 1990-an menjadikan Masjid Faisal berada diurutan keempat
dalam hal ukuran.
Masjid Faisal adalah Masjid Nasional Pakistan. Masjid ini memiliki daerah tertutup 5.000 m2 (54.000 sq ft) dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jamaah (100.000 dalam ruang shalat utama, halaman dan portico dan 200.000 lainnya di lahan sebelah). Meskipun ditutupi ruang shalat utama lebih kecil daripada yang dari Masjid Hassan II di Casablanca. Masjid Faisal memiliki kapasitas terbesar ketiga menampung jamaah dalam pekarangan setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) Mekkah, Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Masing-masing dari empat menara mesjid tingginya adalah 80 m (260 kaki) merupakan menara tertinggi di Asia Selatan) dengan diameter 10 m.
Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini.
Masjid Faisal adalah Masjid Nasional Pakistan. Masjid ini memiliki daerah tertutup 5.000 m2 (54.000 sq ft) dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jamaah (100.000 dalam ruang shalat utama, halaman dan portico dan 200.000 lainnya di lahan sebelah). Meskipun ditutupi ruang shalat utama lebih kecil daripada yang dari Masjid Hassan II di Casablanca. Masjid Faisal memiliki kapasitas terbesar ketiga menampung jamaah dalam pekarangan setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) Mekkah, Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Masing-masing dari empat menara mesjid tingginya adalah 80 m (260 kaki) merupakan menara tertinggi di Asia Selatan) dengan diameter 10 m.
Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini.
Masjid Hassan II di Casablanca, luas
970,000 sq ft
Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di
Maroko dan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram (Grand
Mosque) di Mekah dan Al-Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Dirancang oleh
arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid Itu berdiri
di sebuah tanjung menghadap ke samudra Atlantik, yang dapat dilihat melalui
lantai kaca raksasa. Menara mAsjid Hassan merupakan yang tertinggi di dunia
mencapai 210 m.
Masjid Istiqlal di Jakarta,
Indonesia Capacity:- 1,022,571.49 ft
Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan
masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang.
Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang
terbesar di Asia Tenggara. Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk
memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat
Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di
Indonesia ini bernama "Istiqlal", sebuah kata dalam bahasa Arab untuk
"Kemerdekaan".
Masjid Muhamad Ali Pasha di Cairo,
Mesir Capacity:- 6,443,943.95 ft
Mesjid Muhammad Ali Pasha atau Mesjid Alabaster adalah sebuah masjid yang
terletak di dalam Benteng Kairo di Mesir dan dperintahkan di bangun oleh
Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848.
Terletak di puncak benteng, masjid Utsmani ini, dengan siluet animasi dan dua menara kembar, merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali, yang meninggal pada 1816.
Masjid ini, bersama dengan benteng, adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota dari sisi mana pun.
Terletak di puncak benteng, masjid Utsmani ini, dengan siluet animasi dan dua menara kembar, merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali, yang meninggal pada 1816.
Masjid ini, bersama dengan benteng, adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota dari sisi mana pun.
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi
kapsitas 600,000 jamaah (pada musim Haji meningkat menjadi 1,000,000 jamaah)
Masjid Nabawi yang sering disebut Mesjid Nabi, adalah sebuah masjid yang
terletak di kota Madinah. Sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Nabi
Islam Muhammad, dianggap sebagai situs tersuci kedua dalam Islam Sunni maupun
kaum Syiah
Salah satu fitur yang paling terkenal dari situs ini adalah Kubah Hijau di tengah-tengah masjid, tempat makam Nabi Muhammad berada. Hal ini tidak diketahui dengan pasti kapan dibangun kubah hijau tetapi naskah menanggalkan pada awal abad ke-12. Hal ini dikenal sebagai Kubah Hijau Nabi. Para penguasa Islam berikutnya memperluas dan menghiasinya.
Masjid aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, pengadilan, dan sebuah sekolah agama.
Salah satu fitur yang paling terkenal dari situs ini adalah Kubah Hijau di tengah-tengah masjid, tempat makam Nabi Muhammad berada. Hal ini tidak diketahui dengan pasti kapan dibangun kubah hijau tetapi naskah menanggalkan pada awal abad ke-12. Hal ini dikenal sebagai Kubah Hijau Nabi. Para penguasa Islam berikutnya memperluas dan menghiasinya.
Masjid aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, pengadilan, dan sebuah sekolah agama.
Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi
kapsitas 900,000 jamaah (pada musim Haji meningkat menjadi 4,000,000 jamaah)
Masjidil Haram atau Masjid Suci, adalah masjid terbesar di dunia. Terletak
di kota Mekah, masjid tersebut mengelilingi Ka'bah, tempat orang Muslim menghadap
di waktu shalat sehari-hari dan dianggap sebagai tempat tersuci di bumi oleh
umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung.
Struktur saat ini mencakup area seluas 400.800 meter persegi (99,0 hektar) termasuk luar dan dalam ruang berdoa dan dapat menampung sampai 4 juta jamaah selama musim haji.
Struktur saat ini mencakup area seluas 400.800 meter persegi (99,0 hektar) termasuk luar dan dalam ruang berdoa dan dapat menampung sampai 4 juta jamaah selama musim haji.
waaaooouuu. . . . .!!! jangan kaget dulu, , kalau yang ini bukan seorang yang menjadi instruktur pembangunan semua masjid yang ada diatas, namun beliau ini adalah salah satu pria sejati yang mengagumi masjid-masjid besar yang ada di indonesia. dan salah satunya di antara masjid yang paling beliau sering kunjungi adalah masjid terbesar kedua di asia tenggara yakni masjid Agung yang ada disamarinda tepatnya Masjid Islamic Center
Samarinda.
mas amal (nama panggilan) adalah sosok pria ganteng yang berkepribadian murah senyum, ramah,jinak dan gak suka menggigit hahahah , , , ,(bercanda) ketika di tanya tentang masjid yang ada dikota samarinda maka tak satupun yang luput dari pengetahuan mas amal , , ,
Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.[rujukan?] Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.
Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman. kedengarannya agak rumit namun itulah masjid kebanggaan indonesia.
<={Debi Suklisno}=>
mas amal (nama panggilan) adalah sosok pria ganteng yang berkepribadian murah senyum, ramah,jinak dan gak suka menggigit hahahah , , , ,(bercanda) ketika di tanya tentang masjid yang ada dikota samarinda maka tak satupun yang luput dari pengetahuan mas amal , , ,
Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.[rujukan?] Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.
Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman. kedengarannya agak rumit namun itulah masjid kebanggaan indonesia.
<={Debi Suklisno}=>
0 komentar:
Posting Komentar